JEMBER, Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember terjun ke sekolah-sekolah di kabupaten setempat, Rabu (25/10/2017). Kegiatan yang berjatuk Jaksa Masuk Sekolah (JMS) ini merupakan bentuk kewajiban Kejaksaan untuk menegakkan hukum dengan upaya mencegah pelanggaran hukum, utamanya di kalangan pelajar.
Agenda JMS ini dipimpin Kasi Intel Kejari Jember, Agus Kurniawan, bersama Jaksa Fungsional, Dani dan Gunawan. Aparat berseragam cokelat tersebut mengenalkan konsep hukum yang mengikat dan mengatur kehidupan yang harus dipatuhi, serta menerangkan tugas Kejaksaan sebagai lembaga yang diberi amanat undang-undang sebagai penuntut umum, eksekutor putusan pengadilan dan memiliki kewenangan untuk menyelidiki kasus korupsi.
Dihadapan 120 siswa-siswi SMA Negeri 1 Jember, Agus menyosialiasikan dampak bahaya narkoba, korupsi, hingga perlindungan anak, serta aturan hukum yang menyertainya. Ia berharap, kegiatan ini dapat memberi pemahaman kepada para pelajar agar mampu memahami hukum hingga memiliki kesadaran sejak dini untuk terlibat dalam pencegahan pelanggaran hukum.
“Sehingga bisa terhindar dari penggunaan narkoba, korupsi hingga perlindungan anak yang lagi marak saat ini,” ujarnya.
Lebih lanjut Agus berkata, program JMS ini menyasar sekolah-sekolah berbagai tingkatan yang ada di Kabupaten Jember. Mulai dari tingkatan SD, SMP hingga SMA.
Agus menambahkan, salah satu target dari program JMS tersebut adalah meminimalisir tindak pidana yang terjadi di kalangan remaja.
“Terutama penggunaan obat keras berbahaya (Okerbaya) yang sudak marak di kalangan anak sekolah,” katanya.
Azalia, salah satu peserta kegiatan itu mengaku terinspirasi dengan kegiatan ini. Karena setelah acara Ia bisa mengerti konsekuensi hukum ketika melakukan pelanggaran. Siswi kelas XII ini juga berharap banyak dengan kegiatan seperti ini, sehingga mampu mengurangi angka pelanggaran hukum yang kerap dilakukan remaja seusianya.
“Meski [pelanggaran hukum] dalam sekala kecil, seperti tidak mentaati aturan rambu lalu lintas. Karena jika dibiarkan bisa membuat perilaku tersebut menjadi kebiasaan,” ucapnya.
Sementara Kepala SMA Negri 1 Jember, Dora Indriana menuturkan, kedatangan tim dari Kejaksaan Negeri Jember ke sekolahnya merupakan dinilainya memberi banyak manfaat. Dora juga menyebut, program JMS ini positif, apalagi bila dilakukan secara berkelanjutan.
“Agar murid mengerti [tugas] Jaksa itu apa, selebihnya agar para pelajar melek hukum sejak dini,” tandasnya. (*)