Kejari Jember – Kepala Kejaksaan Negeri Jember Prima Idwan Mariza, SH., M.Hum. mencanangkan peningkatan layanan publik menuju taraf internasional.
Pencanangan itu dilaksanakan saat apel pagi pada Senin, 04 November 2019, di halaman kantor Kejaksaan Negeri Jember Jalan Karimata 94.
“Hari ini kita canangkan upaya memperbaiki pelayanan menuju pelayanan hukum yang bertaraf internasional,” kata Kajari.
Untuk upaya ini, Kejari Jember mengangkat tema “Dengan semangat pandhalungan menuju pelayanan hukum bertaraf internasional demi kejaksaan yang lebih baik dan bermartabat.”
Kajari menjelaskan, semangat pandhalungan adalah semangat setiap personil Kejaksaan Negeri Jember untuk menghadapi tantangan dunia.
Seperti diketahui, Kabupaten Jember yang dikenal dengan budaya Pandhalungan ini memiliki potensi yang besar di bidang pariwisata.
Bahkan beberapa kesenian dan budayanya telah bertaraf internasional, seperti Jember Fashion Carnaval (JFC) dan Festival Egrang Ledokombo.
Selain itu, akibat globalisasi, dunia kejahatan bakal tanpa batas, seperti kejahatan narkoba maupun kejahatan lintas negara lainnya.
Hal-hal itu, lanjut Kajari, menjadi latar belakang perlunya Kejari Jember berupaya meningkatkan pelayanan hukum hingga bertaraf internasional.
Menyertai semangat ini, beberapa fasilitas publik di kantor Kejari Jember mendapatkan sentuhan renovasi. Standar operasional prosedur layanan juga akan dibuat dalam dua bahasa.
Fasilitas publik yang mendapat sentuhan renovasi itu seperti toilet untuk pengunjung yang hendak menyelesaikan urusannya di Kejari Jember.
Di toilet yang berada di belakang pos keamanan ini dibuat bersih dengan memampang kalimat ajakan menjaga kebersihan dalam tiga bahasa: Indonesia, Madura, dan Inggris. “Kami tetap tidak melupakan kearifan lokal,” ujar Kajari.
Fasilitas lain yang dibuat nyaman untuk pengunjung adalah Pos Pelayanan Hukum (Legal Service Center). Jaksa yang bertugas di layanan hukum ini juga mahir berbahasa Inggris.
Masuk ke dalam kantor, pengunjung akan bertemu dengan petugas yang ramah. Mereka ini juga mahir berbahasa Inggris.
Di ruang depan ini pula tersedia fasilitas bermain bagi anak-anak. Bahkan ada ruang menyusui, yang berada di dalam ruang tunggu tamu.
Masuk lagi lebih dalam, tepatnya di ruang tahanan, terdapat beberapa lukisan di lorong menuju ruang tahanan. Sementara di dalam ruang tahanan, kamar mandi dibuat bersih.
Soal kamar mandi tahanan ini, Kajari mengungkapkan kebiasaannya sejak bertugas di Bumi Pandhalungan ini.
“Sejak saya tugas di sini, saya punya kebiasaan buang air kecil di kamar mandi ruang tahanan. Logikanya, jika Kajari yang jabatannya paling tinggi di Kejari bisa buang air kecil, maka siapa saja bisa buang air kecil di situ.”
Bagi Kajari, tahanan juga membutuhkan layanan terbaik dari Kejari Jember. “Itu namanya memanusiakan manusia,” imbuhnya. Kajari pun berpesan agar personil Kejari Jember tidak memiliki rasa tinggi hati, utamanya kepada tahanan, jaga integritas diri, nama baik keluarga dan institusi, jangan lukai hati masyarakat.
“Semua sama di hadapan Allah SWT. Karena itu, kita harus memberikan pelayanan yang sama kepada semua pihak. Ini yang harus ditekankan,” tegasnya. (din)