Kejari Jember – Harmonisasi sangat penting untuk berjalannya kehidupan bermasyarakat yang aman dan nyaman, utamanya di Bumi Pandhalungan ini.
Hal ini menjadi penekanan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jember, Prima Idwan Mariza, SH., M. Hum. ketika membuka rapat koordinasi Bakor Pakem (Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat).
Pertemuan dengan sejumlah pihak terkait tersebut berlangsung di ruang kerja Kajari. Pihak-pihak yang diundang diantaranya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Bakesbang Linmas, BIN Daerah, FKUB, MUI, dan lainnya.
Mengawali rapat tersebut, Kajari mengungkapkan kejaksaan menjadi institusi yang mendapatkan kewenangan berdasar undang-undang untuk menjaga ketertiban umum dan keamanan negara.
Hal itu terkait dengan pengawasan aliran kepercayaan masyarakat. “Kita akan membentuk tim,” ungkap Kajari, Rabu, 09 Oktober 2019.
Tim Bakor Pakem yang dibentuk ini dengan keanggotaan yang baru. Pembentukan ini dilakukan karena tim yang lama vakum.
Kepada tim yang terbentuk, Kajari berpesan agar senantiasa menjalin kerja sama yang erat untuk menjaga harmonisasi di masyarakat, utamanya terkait dengan aliran-aliran kepercayaan.
Didampingi Kepala Seksi Intelejen Agus Budiarto, SH., MH., Kajari menyebut isu seputar aliran kepercayaan saat ini menjadi isu yang strategis. Sebab, ke depan pada tahun 2020 ada pemilihan bupati.
Anggota baru dengan suasana baru nantinya diharapkan mampu melihat peta politik ke depannya. Hal ini lebih ditujukan untuk mewujudkan masyarakat yang tentram dan nyaman.
Tidak lupa Kajari mengingatkan tim untuk menggali potensi kearifan lokal yang ada di tengah-tengah masyarakat. Kearifan lokal itu harus disikapi dengan bijaksana. (din)