Kejari Jember – Camat Wuluhan Andri Purnomo mengajak jajaran kepala desa agar memiliki pemahaman yang sama dalam pengelolaan anggaran untuk kesejahteraan masyarakat.
“Jadi kita perlu pemahaman yang sama bahwa pengelolaan anggaran desa ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Andri Purnomo dalam forum kegiatan Jaksa Bina Desa (Jabindes).
Karena itu, Andri Purnomo mengatakan, upaya mencegah terjadinya penyelewengan penggunaan anggaran sangat penting guna mencapai sasaran kesejahteraan masyarakat itu.
Mengutip pernyataan pejabat di Kejaksaan Agung, Andri Purnomo menyebut penegakan hukum berbeda dengan industrialisasi dalam mencapai kesejahteraan.
Industri akan memproduksi banyak produk. Tetapi penegakan hukum harus menekan tingkat kejahatan.
“Jika kita berhasil menekan kejahatan dan meningkatkan kesejahteraan, disitulah penegakan hukum telah berhasil,” katanya, Rabu, 25 Mei 2022.
Kepala Seksi Intelijen Soemarno, SH., MH., mengatakan, program Jabindes merupakan upaya pemerintah pusat melalui Kementerian Perdesaan dengan Kejaksaan Agung dalam mengawal pengelolaan anggaran Dana Desa (DD).
“Jaksa Bina Desa ini adalah upaya preventif dari kami. Kegiatan preventif pencegahan. Dulu program Jaga Desa melakukan evaluasi tahun anggaran sebelumya. Sekarang kita kawal pada tahun anggaran berjalan. Kita kawal pembangunan di desa yang sedang berjalan,” ungkapnya.
Soemarno menjelaskan, reformasi birokrasi mengarahkan birokrasi kepada pelayanan untuk kesejahteraan masyarakat.
Demikian juga pengelolaan anggaran DD secara maksimal harus ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat. “Kami berharap, dengan Jaksa turun di desa tidak terjadi penyelewengan anggaran,” ujarnya.
Kepala Desa Lojejer Sholeh menyampaikan ucapan terima kasih karena Jaksa melakukan pendampingan pada tahun anggaran berjalan.
“Terima kasih pendampingan dilakukan lebih awal. Kami sangat berharap Jaksa selalu memberikan bimbingan,” ujarnya.
Selain melaksanakan kegiatan Jabinsa di Kecamatan Wuluhan, Bidang Intelijen juga menggelar kegiatan yang sama di Kecamatan Balung.
Di Wuluhan diikuti oleh tujuh kepala desa. Sedang di Balung diikuti oleh delapan kepala desa. Bendahara dan kaur keuangan desa juga hadir dalam kegiatan tersebut. (din)