Kajari Jember Terima Anugerah Tokoh Restorative Justice

  Kejari Jember – Kepala Kejaksaan Negeri I Nyoman Sucitrawan, SH., MH., mendapatkan anugerah sebagai tokoh Restorative Justice dan Pendiri Rumah Restorative Justice. Anugerah itu diberikan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Jember dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023. Acara yang dikemas dengan PWI Jember Awards 2023 itu digelar di Hotel Aston Jember, Kamis malam 9 Februari 2023. Usai menerima penghargaan, Kajari Jember menegaskan akan terus mengembangkan restorative justice (RJ) dan memperbanyak Rumah RJ untuk menyelesaikan perkara yang ringan.  “Kami akan memperbanyak Rumah RJ agar permasalahan yang ringan-ringan…

Read More

Kejari Jember Hentikan Perkara Kekerasan Ayah kepada Anak

  Kejari Jember – Kepala Kejaksaan Negeri Jember I Nyoman Sucitrawan, SH., MH., menghentikan perkara dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan tersangka Buang Supriadi. Penghentian perkara warga Desa Sruni, Kecamatan Jenggawah, itu berdasar langkah keadilan restoratif yang telah mendapat persetujuan dari Kejaksaan Agung. “Gedung inilah sebagai tempat penyelesaian permasalahan, tidak mesti melalui jalur hukum,” ujar Kajari Sucitrawan di balai Desa Jenggawah, Kecamatan Jenggawah, Kamis, 11 Agustus 2022. Perlu diketahui, balai Desa Jenggawah merupakan tempat pertama yang diresmikan menjadi Rumah Restorative Justice atau Rumah RJ di Kabupaten Jember. “Jadi, penyelesaian…

Read More

Rumah Restoratif Justice Kejari Jember, Kembalikan Marwah Musyawarah Mufakat

Jember – Kepala Kejaksaan Negeri Jember I Nyoman Sucitrawan, SH., MH., menegaskan bahwa penegakan keadilan restoratif adalah bagian dari upaya mengembalikan marwah musyawarah mufakat.  “Keadilan itu tidak musti diselesaikan di pengadilan. Tetapi bisa diselesaikan di bawah. Kita kembalikan ke marwah yang lama, yaitu dengan cara musyawarah untuk mufakat,” terangnya usai peluncuran Rumah Restorative Justice (Rumah RJ). Menurut Sucitrawan, dahulu kala setiap ada permasalahan pasti dirembuk di tingkat desa. “Dibahas dulu bagaimana diselesaikan dengan damai. Kalau bisa diselesaikan dengan damai, alangkah indahnya. Sehingga kita jadi rukun dan rujuk kembali,” tuturnya. Hal…

Read More